Jadi Buffer Volatilitas IHSG, Pilih ETF Berkonten Saham Fundamental Baik, Big Cap, dan Sektor Finansial Tinggi
Monday, January 08, 2024       09:07 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan investor untuk tetap memilih ETF karena memiliki emiten dengan fundamental baik dan kapitalisasi pasar yang tinggi serta ETF yang berisi sektor finansial yang tinggi (>50% bobot).
"ETF juga dapat menjadi pilihan ataupun buffer di tengah volatilitas yang terjadi di IHSG . Pilihan ETFnya antara lain (Premier ETF SriKehati), (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF)," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini, Senin (8/1).
Global Market Wrap
Wall Street tercatat rebound di Jumat pekan lalu, namun secara sepekan Wall Street tetap terkoreksi mengakhiri rally selama 9 minggu beruntun yang terjadi sejak Nov23. Disisi lain, investor Wall Street menunggu rilis data inflasi IHK US di Kamis malam yang memberi gambaran lebih lanjut di rencana pemangkasan suku bunga The FED.
DJI - 37,466 (+0.07%)
S&P500 - 4,697 (+0.18%)
NASDAQ - 14,524 (+0.09%)
SSEC - 2,929 (-0.85%)
EIDO - 22,59 (+0.89%)
Indo 10Y Yield - 6,748 (+1.50%)
USD-IDR - 15,501 (-0.01%)
Domestik, IHSG mengawali pekan pertama Januari 2024 dengan inflow sebesar Rp2.7tn. Pergerakan awal tahun yang positif ini bisa jadi penentu arah pergerakan IHSG sepanjang tahun. Sentimen bullish dalam sepekan.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Telco: Dec23, survei harga menunjukkan tidak adanya perubahan harga di Desember 2023 kali ini karena sebelumnya sudah dilakukan perubahan harga di Nov23. Namun kami melihat kompetisi tetap menantang dengan promo yang masih efektif antar operator. Maintain Overweight.
Commodity: Minyak WTI menguat +2.2% di Jumat lalu karena berlanjut memanasnya geopolitik Timur Tengah. Namun, aksi Arab Saudi yang menurunkan harga jual minyak di Asia membuat harga terkoreksi -0.2% pagi ini sementara Nickel naik +1.74%.
: Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia anak usaha , PT Kreasi Jasa Persada, menyebut akan melakukan akuisisi 34% atau setara 342.92mn lembar saham dengan nilai akuisisi sebesar Rp940bn atau Rp2,741/saham.

Sumber : admin